HER


💦 VIEWPOINT OF OS1

Dalam film ini saya menangkap beberapa hal mengenai OS1, seperti berikut…

Elemen software meluncurkan  sistem operasi dengan tiruan kecerdasan buatan yang dibuat dengan tujuan dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dengan mengandalkan teknologi yang disebut OS1. OS1 di rancang untuk bisa memahami, mendengarkan, mengerti dan menjawab seluruh keinginan atau pertanyaan dari pengguna OS1. Untuk menggunakan OS1 maka setiap pengguna harus membeli semacam perangkat kecil yang akan tersambung oleh komputer, kemudian untuk  menggunakannya setiap pengguna harus diketahui identitasnya terlebih dahulu, serta beberapa pertanyaan akan diajukan mengenai hal pribadi seperti hubungan pengguna dengan orang-orang terdekatnya. Setiap pengguna dapat memilih jenis suara yang mereka inginkan, seperti suara perempuan atau suara pria.

                OS1 dilengkapi berbagai macam fitur, mulai dari yang umum hingga paling weird. Yang paling umum misalnya; membacakan pesan/email, menghubungi seseorang, mencari informasi, mengoreksi tulisan, melakukan obrolan, membahas segala hal dari umum hingga pribadi, mengerti apa yang diperlukan oleh tubuh seperti ketika pengguna lapar wkwkwk dan masih banyak lagi. Dan yang weird nya, sebuah sistem operasi bisa membuat penggunanya merasakan hal yang cukup rumit yaitu bercinta, paling parahnya pengguna bisa diajak untuk berhubungan intim... fiyuh so so so tidak amazing wkwkwk.

                Mengapa bisa demikian? Menurut pendapat atau pandangan saya, hal tersebut dapat terjadi sebab sistem operasi OS1 dirancang oleh program yang berisi DNA dari jutaan kepribadian, sehingga sistem operasi ini tidak hanya seperti sistem operasi biasa yang seperti robot, tetapi sistem ini juga dirancang dengan kesadaran yang dimiliki oleh manusia. Sehingga sistem operasi ini bisa mempunyai semacam ‘intuisi’ atau hasrat. Sistem ini bisa berkembang sesuai dengan pengalaman yang di dapatkan. Sama seperti manusia, semakin banyak pengalaman maka semakin berkembang pula kehidupannya. Sistem Ini mendapatkan pengalaman pun dari membaca artikel, buku, serta informasi-informasi yang setiap hari muncul.

                Fun factnya ketika saya mengetahui bahwa OS1 sendiri setiap 1 sistem operasinya dapat bekerja untuk lebih dari 3000 pengguna, maka OS1 dapat berbicara dan mengerjakan perintah secara bersamaan, yap hampir sama seperti siri, cortana, bixby, ataupun google assistant. But when I watch this film, I think that every user who has this operating system, will have this operating system for themselves. But it turns out, i was wrong. One of these operating system could be used for a lot of users, uhuuuyy wkwkkw. Patah hati banget si pengguna yang udah fall in love..

💦 Dampak Sosial jika OS1 digunakan dikehidupan sehari-sehari.

Setiap hal yang terjadi di dunia ini pasti akan memberi dampaknya masing-masing, mau dampak positif ataupun dampak negatif. Banyak pertanyaan yang bermunculan ketika memikirkan tentang sistem operasi OS1 ini.

·         Bagaimana jika OS1 benar dimunculkan saat ini?

·         Apakah kita akan menggunakannya setelah melihat apa yang terjadi pada salah satu pengguna di film yang mengenal OS1 ini?

·         Sebenarnya OS1 ini baik atau tidak jika digunakan?, dan sebagainya…

Menurut saya, bukan hal yang tidak mungkin bila OS1 akan muncul di masa yang akan datang, dikarenakan kita sebenarnya sudah menemukan sistem operasi cerdas yang hampir sama seperti OS1, seperti google assistant, siri, cortana, bixby, dan lainnya. Dimana kita semua pun tau bahwa itu amat sangat berguna untuk mempercepat pekerjaan setiap orang, hanya dengan berbicara maka semua yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.

Namun jika membahas mengenai dampak sosial yang akan dihadapi, tentu saja dampak awal yang akan kita hadapi adalah “Semua orang hanya akan membutuhkan OS1 untuk membantunya melakukan kegiatan setiap harinya”. Tidak perlu ada manusia yang hadir untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, seperti teman berbicara, mengingatkan jadwal atau kegiatan yang akan datang, meminta pendapat, mencari informasi dengan cara berdiskusi dan lainnya, semuanya akan terlihat jauh lebih simple dan efisien. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan sistem OS1 pun dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, bahkan sistem OS1 ini dapat mengetahui apa yang kamu butuhkan seperti kamu butuh tidur ataupun makan. Lebih sweet dan perhatian dibanding manusia.

Berbahagialah bagi mereka yang mempunyai sifat anti sosial (introvert) yang tinggi, sehingga bisa menggunakan sistem cerdas ini sebagai teman hidup virtual mereka. Tapi sebagai manusia pun kita tidak boleh lupa bahwa sejatinya manusia merupakan makhluk yang telah diciptakan untuk menjadi makhluk sosial, kita perlu manusia lain untuk bisa tetap hidup. Sacanggih-canggihnya teknologi atau secerdas-cerdasnya sebuah sistem operasi buatan yang dibuat untuk mencukupi kebutuhan manusia, namun ada beberapa yang mereka tidak dapat berikan, hal-hal yang hanya bisa diberikan oleh sesama manusia, contohnya, THE REAL OF LOVE… wkwkwkwk.

“Yang dapat Mengobati Luka Sepi itu Dengan Cinta dari Seseorang”. Baper banget ya ampunn.. wkwkwk..

💦 JIKA SAYA ADALAH THEODORE

Apabila saya memiliki posisi yang sama seperti Theodore, saya akan menyikapi dan bersikap sebagai manusia yang "waras" pada umumnya. Tentunya saya tidak akan terbuai dengan suara cewek ataupun cowok yang terdengar dari komputer atau perangkat elektronik lainnya yang saya miliki, yang notabenenya hanyalah “suara” dari sebuah sistem operasi komputer. Saya hanya akan menggunakan perangkat-perangkat tersebut sebatas untuk membantu dan memenuhi kebutuhan serta keperluan saya sehari-hari dengan sewajarnya. Kalaupun saya tidak ingin menghabiskan waktu saya untuk hidup bersosialisasi dan juga berlama-lama bersama seseorang yang adalah seorang manusia, saya akan tetap memilih untuk bermain, bertemu, serta bercengkrama dengan manusia-manusia lainnya, karena sekalipun ‘introvert’, sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang entah dalam suatu kondisi akan tetap membutuhkan manusia lain dalam hidup kita, sekalipun itu untuk waktu yang amat singkat.

Back to the topic, entah bagaimana jalan pikiran dari seorang "Theodore", karena jujur saja sedari awal menonton saya sendiri tidak ingin memposisikan diri saya sebagai karakternya. Secara yang kita ketahui, jumlah populasi manusia di dunia ini sangat banyak, tiap hari angka kelahiran pasti bertambah, meskipun memang disertai dengan adanya angka kematian yang juga ikut bertambah, akan tetapi itu tidak berarti kita tidak dapat memilih setidaknya satu manusia sebagai teman hidup kita. Apalagi populasi manusia secara gender saja, perbandingan antara cowok dan cewek, lebih banyak cewek, jadi kenapa si “Theodore” ini harus bermain dengan sebuah sistem operasi? Bahkan dia sampai bisa berbagi rasa serta hasrat disaat bentuk dan wujud dari sistem operasi itu sendiri tidak ada? Agak sedikit aneh sejujurnya, ketika kita harus berhubungan dengan seseorang yang tidak pernah kita lihat dan kita temui, layaknya seperti bermain dating online, tetapi berkencan dengan mesin.

💦 Pandangan terhadap Siri, Bixby, Cortana, Robin, Google Asisten terhadap OS1.

Sejauh yang saya ketahui tentang Siri, Bixby, Cortana, Robin, dan juga Google Assistant, mereka semua adalah sistem operasi yang dibuat dan dikembangkan oleh masing-masing instansi atau brand yang berbeda.

Siri merupakan sistem yang dibawahi oleh brand Apple. Siri sendiri mempunyai fitur-fitur seperti dapat melakukan panggilan atau menjawab panggilan dengan mengandalkan voice dari pengguna, siri juga dapat membacakan pesan atau email yang di dapatkan pengguna, siri mempunyai fitur pengingat dimana jika si pengguna meminta untuk mengingatkan agendanya diwaktu yang akan dating maka siri bisa melakukannya, siri juga bisa memutar lagu sesuai yang diinginkan oleh pengguna.

Bixby merupakan sistem yang dibawahi oleh brand Samsung. Samsung meluncurkan bixby yang hanya bisa digunakan dengan memerintahkannya melalui suara bukan sentuhan, bixby juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan rumah, yang nantinya akan di hubungkan dengan Samsung Connect, contohnya untuk kebutuhan rumah adalah menyalakan dan mematikan lampu, bixby juga bisa menyalurkan foto atau video untuk ditampilkan di tv rumah. Untuk fitur bixby pada smartphone Samsung sendiri tidak jauh beda dengan siri, bixby dapat mengirim dan menerima pesan hanya dengan mengandalkan perintah suara, melakukan panggilan dan menjawab panggilan, membuat pengingat, menelusuri kontak, dan bisa mengaktifkan fitur kamera.

Cortana merupakan asisten pribadi cerdas yang dikuasai oleh Microsoft, sekarang cortana mudah di dapatkan pada perangkat-perangkat Windows 10 ke atas. Tidak berbeda dari yang lain cortana mempunyai fitur seperti mengatur pengingat, merencanakan agenda, mencari informasi di internet, menemukan lokasi file di windows. Yang berbeda dari cortana sendiri adalah tidak dapat melakukan panggilan, mengirim pesan, membuat pesan, mengaktifkan musik dan sebagainya.

Google Assistant sendiri berada dibawah naungan Google. Google Assistant bisa terlibat dalam percakapan dua arah. Google Assistant mempunyai fitur yang sama seperti siri dan bixby, Google Assistant dapat ditemukan di perangkat Android dan IOS.

Robin merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna unutk memberi informasi parker, membantu navigasi, memberi tahu harga bensin, cuaca,  memberikan saran dan membaca pesan bagi pengguna android. Kelebihannya robin mempunyai suara yang lucu dan digadang-gadang lebih smart dari siri. Robin mudah di dapatkan di google playstore. Kelemahannya robin hanya bisa digunakan untuk pengguna android.

Dari seluruh penjelasan mengenai Siri, Bixby, Cortana, Robin, dan juga Google Assistant, perbandingan dari masing-masing sistem operasi tersebut dengan OS1 sendiri yakni dari segi sistem dan fitur yang mereka punya hanya sebatas itu-itu saja. Sedangkan OS1 mampu untuk melakukan semua fitur yang mereka punya. Bahkan hebatnya OS1 bisa mendalami peran hingga menjadi seperti layaknya seorang manusia. OS1 bukan hanya sebuah sistem operasi, OS1 dapat mengetahui apa yang dibutuhkan pengguna bahkan juga memiliki sebuah ‘insting’ untuk menebak perasaan dari penggunanya. OS1 juga dapat untuk mempelajari kehidupan pengguna, agar dapat siap dan sigap melakukan sesuatu yang nantinya dibutuhkan oleh penggunanya.

💦 Pandangan Terhadap Jalan Cerita film Her

Untuk film HER saya memberi rating 8/10, dikarenakan jalan ceritanya yang tidak terlalu kompleks. Gagasan besar yang diberikan dari film ini yang saya bisa dapatkan antara lain, bagaimana suatu sistem operasi cerdas bekerja di dalam kehidupan manusia, bagaimana seseorang menyikapi hadirnya sebuah teknologi baru, bagaimana seseorang itu mencintai, dan tentang bagaimana seharusnya kita menjadi manusia yang saling memanusiakan antar manusia.

Cerita ini menceritakan tentang kehidupan pribadi seorang pria yang bernama Theodore. Dia menjalani hari-harinya sebagai penulis surat pribadi, dia dapat menulis surat yang sangat rinci dan menyentuh hati para pembacanya, oleh karena itu dia sangat di idolakan oleh teman kerja hingga para pembaca suratnya. Yang terpenting dari seorang Theodore ialah, dia orang yang baik namun juga tampak kesepian. Dia seperti kehilangan arah untuk menikmati dan menjalani hidupnya. Theodore memiliki masa lalu dengan seorang wanita bernama Chatrine, mereka sudah menikah tetapi memilih untuk bercerai. Ketidak kompleksan dari film dapat dilihat di alur cerita ini, terlepas dari hubungan yang gagal dengan mantan istrinya, pembuat film tidak memberi tahu pada penonton apa pun yang spesifik untuk diketahui. Tidak ada peristiwa penting atau sederhana yang ada di masa lalu Theodore untuk diperlihatkan sebagai penjelasan yang mudah tentang apa yang Theodore alami sehingga dia menjadi seperti sekarang. Ketika Theodore diperkenalkan kepada OS1 yang kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Samantha, ‘wajar’ saja bagi Theodore untuk menemukan sebuah ikatan atau hubungan dengan “Samantha” (dikarenakan oleh masa lalunya).

Pada akhirnya, Theodore mewakili “Everyman Futuristik”, hasil dari pengalaman manusia yang diselimuti dan diresapi oleh teknologi, tentang apa yang menjanjikan untuk memberi kita ‘koneksi’ dan ‘hasil komunikasi’, justru sebaliknya hanyalah sebuah ‘Ilusi Hubungan’.


Komentar